Saat Anda mendaftarkan domain, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) mengharuskan nama, nama perusahaan, alamat, telepon dan informasi Anda lainnya dipublikasikan di database WHOIS. Direktori besar ini, yang memuat semua informasi tersebut untuk setiap domain dan pendaftarnya, bebas dan bisa diakses semua orang. Masukkan domain apa saja di kotak pencarian untuk mencari tahu siapa pemiliknya.

Database WHOIS bisa menunjukkan apakah domain yang Anda inginkan tersedia. Jika domain tersebut sudah dimiliki orang lain, Anda bisa menggunakan informasi yang ada dalam database tersebut untuk menghubungi pemiliknya guna membahas pembeliannya. Jika Anda pemilik domain, pastikan Anda memberi tahu registrar tentang perubahan informasi kontak Anda. Langkah ini tidak hanya berguna apabila ada seseorang yang ingin mengajukan tawaran untuk nama domain Anda, tetapi langkah ini juga diharuskan oleh ICANN.

Dan meskipun benar bahwa pelaku penipuan mencari WHOIS untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan dalam mengirim spam, meretas situs web, dan mencuri identitas, ICANN memiliki kebijakan untuk membantu mengurangi spam. Selain itu, registrar Anda mungkin memiliki opsi perlindungan masing-masing domain yang akan menyembunyikan informasi Anda.

Jika Anda adalah penduduk Area Ekonomi Eropa (EEA), karena adanya persyaratan Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR), mulai 25 Mei 2018, kami tidak akan menampilkan Nama, Alamat Jalan, Nomor Telepon, dan Email Anda di WHOIS. Negara dan Provinsi/Negara Bagian (serta data Teknis seperti Nama Registrar, Tanggal Pembuatan, atau Server Nama) akan tetap ditampilkan.

Pencadangan Situs Web